Sobat OtoRaja semua pasti sudah sangat mengenal motor Tiger dengan segala kelebihannya. Kelebihan yang paling menonjol adalah mesinnya yang bandel dan tangguh disamping kapasitasnya yang relatif besar.
Selain itu, posisi berkendara yang nyaman untuk perjalanan jarak jauh adalah kelebihan yang tidak bisa dianggap remeh.
Kelebihannya yang lain adalah konsumsi bahan bakar yang relatif irit bila dibandingkan dengan motor-motor sekelasnya.
Singkat kata, mesin Tiger sangat dapat diandalkan dan tidak diragukan lagi menjadi favorit untuk motor-motor custom yang akhir-akhir ini jadi semakin semarak.
Bila kita perhatikan, jelas sekali bahwa style scrambler cukup dominan dalam konsep desain modifikasinya. Selain itu, sentuhan Jap-style dan klasik vintage rupanya juga turut menginspirasi modifikasi motor ini.
Secara keseluruhan meskipun mengusung gaya scrambler terlihat bahwa gaya modfikasi motor ini lebih bersifat manis, klasik dan elegan. Memang benar adanya bahwa gaya scrambler tidak selamanya harus berkesan garang.
Terbukti dalam modifikasi ini unsur jap-style dan klasik cukup dominan dalam tampilan secara keseluruhannya. Garis-garis lengkung tampak banyak ditonjolkan dalam desain modifikasinya.
Hal yang cukup unik disini adalah absennya mudguard baik didepan maupun dibelakang. Hal ini tampak disengaja dan dilakukan berdasarkan pertimbangan selera yang memang sama sekali tidak dapat diabaikan
Berikut ini adalah spesifikasi pabrik dari Honda Tiger 2000
Engine Tipe | OHC, 4 Tak |
Volume Dapur Pacu | 196,9cc |
Sistem Pendingin | Udara |
Bore x Stroke | 63,5 x 62,2mm |
Transmisi | 6 Percepatan, 1-N-2-3-4-5-6 |
Rasio Kompresi | 9,0 : 1 |
Power Maksimum | 17PS / 8,500RPM |
Torsi Maksimum | 1.6kgf.m / 7,000RPM |
Kopling | Manual, Multiplate Wet Clutch |
Kapasitas Oli | 1 liter |
Dimensi | 2.029 x 747 x 1.124mm |
Jarak sumbu roda | 1,327mm |
Jarak terendah ke tanah | 155mm |
Berat kosong | 123 kg (Tiger 2000 SC) 138 kg (Tiger 2000 NSC) |
Kapasitas tangki bahan bakar | 13,2 liter |
Tipe Rangka | Pola Berlian |
Suspensi depan | Teleskopik |
Suspensi belakang | Swing Arm, Double Shockbreaker |
Ban depan | 2.75 – 18 42P |
Ban belakang | 100/90 – 18 M/C 56P |
Rem depan | Cakram hidrolik, double piston |
Rem belakang | romol (Tiger 2000 SC) Cakram hidrolik, single piston |
Aki / Baterai | 12 V – 7 Ah |
Pengapian | DC-CDI, Magneto |
Busi | ND X 24 EP – U9/MGK DP8 EA-9 |
Mesin
Mesin 200 cc Tiger tetap orisinil dan tidak mengalami modifikasi apapun. Kapasitas yang besar terasa sudah cukup dan sangat memadai untuk menjadi penggerak motor custom ini.
Rangka body
Rangka Body pun tidak mengalami perubahan kecuali dibagian tempat duduknya. Kemiringan shock tetap dipertahankan untuk memberikan efek spring yang maksimal.
Setang
Setang lebar yang dipasang tinggi dengan menggunakan raiser dilakukan untuk mendapatkan posisi duduk yang nyaman, tegak dan rileks. Hal ini agak berbeda dengan scrambler pada umumnya.
Grip setang
Grip stang tampak mewah dan terbuat dari bahan lembut yang terasa nyaman dipergelangan tangan. Terlihat bahwa pemilihan grip stang ini dilakukan dengan seksama dan memperhatikan detail dengan teliti.
Lampu spion
Lampu spion bulat besar dengan posisi yang tinggi terlihat cocok secara estetika. Selain itu, secara fungsional spion ini pun akan sangat nyaman untuk digunakan karena area pandang ke belakangnya yang lebar.
Set Lampu
Set lampu memakai model klasik vintage yang bulat besar seperti layaknya motor-motor royal enfield. Kelebihan lampu seperti ini adalah sudut cahaya yang lebar sehingga akan terasa lebih nyaman ketika berkendara malam hari.
Fork
Suspensi depan tidak dirubah, dan masih memakai fork Tiger keluaran pabriknya. Suspensi depan Tiger memang termasuk salah satu kelebihan dari Honda yang agak jarang disebutkan. Hal ini mungkin karena sudah dianggap sesuatu yang wajar. Paling Tidak belum ada yang mengeluhkan suspensi depan Honda.
Shock
Suspensi belakang pun masih menggunakan shock orisinilnya. Sistem spring yang lebih menguatkan kesan klasiknya tidak menggunakan peredam kejut yang pada umumnya dipasang pada motor-motor custom dewasa ini.
Tangki
Tangki custom yang dipasang tampak sangat cocok menjadi center dan menampilkan karakter yang kuat pada desain modifikasi secara keseluruhan. Gaya klasik vintage dari tangki bahan bakarnya terlihat sangat simpel dan elegan sekaligus berkesan mewah.
Jok
Jok Jap-style yang simpel, tipis dan ramping tampak mempunyai desain yang dapat menyatu dengan tangki bahan bakarnya. Garis-garis lengkung dari tangki bahan bakar dan jok menjadi penentu keberhasilan modifikasi motor ini.
Cover body samping
Penutup body bagian samping juga menampilkan style vintage yang kental. Aslinya pada Royal Enfield penutup body yang berbentuk segitiga ini menjadi rumah dari sistem kelistrikan dan pula sebagai bagasi kecil. Namun, pada motor ini lebih bersifat sebagai ornamen estetika.
Knalpot
Untuk muffler juga dipilih gaya vintage klasik dengan desain yang elegan dan sederhana. Knalpot ini dipasang horizontal sebagai garis lurus yang mengimbangi lengkungan dari tangki bahan bakar dan jok double seatnya.
Velg
Velg tapak lebar yang dipasang terlihat memakai jari-jari yang juga bergaya klasik vintage. Warna velg terlihat memberikan kesan ban yang lebih tebal dari sebenarnya. Teknik ini sering digunakan secara sengaja atau tidak dalam modifikasi motor custom.
Ban
Ban tapak lebarnya terlihat lebih dipersiapkan untuk berkendara on-road. Terlihat profil ban yang terutama disiapkan untuk jalan aspal. Jenis ban seperti ini dapat mentolerir jalanan basah, tetapi tidak dapat melewati jalan berlumpur.
Rem
Rem depan sudah menggunakan cakram sementara untuk ban belakang menggunakan tromol. Sistem pengereman seperti ini terbukti cukup memadai untuk dapat menjaga keamanan berkendara dari mesin 200 cc ini.
Warna dan striping
Warna abu metalik tampaknya menjadi pilihan motor petualang yang bergaya jazz ini. Warna coklat sebagai aksen untuk jok nya terasa sangat pas dan enak dipandang oleh orang yang melihatnya.
Scrambler yang satu ini memang agak berbeda dengan motor scrambler lainnya yang cenderung tampil dengan garis-garis lurus dan persegi seperti layaknya motor petualang. Motor petualang yang satu ini lebih menampilkan segi feminim dalam desain meskipun tetap tampil gagah dan kokoh
Secara keseluruhan modifikasi motor ini tampak berhasil mewujudkan konsep desain scrambler dengan sentuhan tersendiri. Sentuhan yang dimaksud sebenarnya adalah Jap-style.
Absennya spakbor dan tail tampak disengaja untuk menguatkan outline segitiga dari motor ini. Proporsi, dimensi dan komponen-komponen motor terlhat direncanakan dengan matang dan cukup teliti.
Kang Ali yang bekerja di seputaran Cibaduyut kota Bandung ini tampaknya memiliki selera khusus yang ia terapkan dalam modifikasi motor Tigernya.

SHARE!
Kami akan menyampaikan informasi terkini tentang Bikers OTORAJA.