Jap-style tampaknya menjadi konsep dari modifikasi yang dilakukan pada Scorpio ini yang agak berbeda dari Jap-style lainnya. Salah satu yang membedakan dan membuatnya menarik mungkin adalah setang tinggi yang digunakannya, selain itu juga ukuran dan ring ban belakang yang terlihat lebih besar dibandingkan dengan ban depan, tampak menjadi ciri khas nya. Variasi lampu depan dan belakang custom dengan gaya klasik terlihat cukup serasi. Variasi sidebag dan balutan kulit pada tangki bensin memperkuat gaya klasik kuda besi Jap ini.
Rangkanya sendiri tidak mengalami perubahan, alias tetap rangka scorpio, hanya sedikit disesuaikan untuk mengakomodasi roda belakang yang besar.. Sesuai dengan gaya klasik nya maka jari-jari jeruji akan tampak pas untuk gaya motor seperti ini
Jap Style sangat diminati saat ini penampilan klasiknya yang sederhana tapi mempunyai cita rasa yang tinggi menjadi idaman banyak pencinta motor di Tanah Air.
Jap-style sebenarnya juga mengacu pada ukuran dari motor yang relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan motor-motor eropa. Mungkin bisa disebutkan bahwa Jap-style adalah modifikasi dari motor jepang dengan gaya klasik eropa.
Gaya visual klasik yang ingin ditonjolkan terutama ditampilkan melalui bentuk jok yang tipis, lurus dan mempunyai bentuk yang sederhana dengan alur-alur yang khas dan mempunyai ciri tersendiri. Gaya klasik yang diadopsi tampak terinspirasi dari bentuk sepeda.
Secara keseluruhan bentuk Jap-Style memang sederhana dan tidak macam-macam. Garis garis nya cenderung lurus secara geometris. Kelebihannya adalah justru pada kesederhanaan nya. Akibat konfigurasi motor secara keseluruhan yang simpel maka lampu set dan aksesori motor yang dipasang otomatis menjadi tampak menonjol secara visual
Warna pun memegang peranan sangat penting. Warna-warna yang digunakan cenderung berupa blok warna dengan hiasan-hiasan sederhana yang dimaksudkan sebagai aksen. Warna jok sering dipilih warna hitam atau cokelat. Warna ini menjadi favorit karena akan mudah di padu-padan kan dengan warna tangki yang bisa lebih bervariasi. Hiasan pada tangki bensin sering berupa logo dengan desain klasik pula.
Striping yang mengesankan kecepatan, tidak ditemui di desain visual dengan gaya seperti ini. Di zaman klasik kecepatan tidak lah ditonjolkan sebagai faktor utama dari kendaraan bermotor roda dua. Setelah aspek fungsional nya, Gaya adalah faktor utama.
Di bawah ini adalah spesifikasi pabrik dari Yamaha Scorpio
Tipe Mesin | 4 langkah, SOHC pendingin udara |
Diameter x Langkah | 70 x 58 mm |
Kopling | Manual |
Gigi transmisi | 5 kecepatan |
Pola pergantian gigi | 1-N-2-3-4-5 |
Karburator | BS 30 x 1 MIKUNI |
Baterai | 12V, 7AH/GM7B-4B |
Busi | BP8EA/x24ES-U |
Volume silinder | 223 cc |
Perbandingan kompresi | 9.5 : 1 |
Susunan silinder | Silinder Tunggal Tegak |
Sistem Starter | Kick & Electric |
Sistem Pelumasan | |
Kapasitas Minyak Pelumas | |
Bahan Bakar | Premium |
CHASSIS | |
Berat kosong | 125 kg |
Tipe rangka | Double Cradle |
Kapasitas tangki | 13,5 liter |
Jarak sumbu roda | 1295 mm |
Jarak terendah ke tanah | 165 mm |
Roda depan dan belakang | |
SUSPENSI/BAN | |
Suspensi depan | Teleskopik |
Suspensi belakang | Monocross |
Ukuran ban belakang | 100/90-18-56 P |
Ukuran ban depan | 80/100-18-47 P |
PERFORMA | |
Dimensi P x L x T | 2020 x 770 x 1090 mm |
Radius belok minimum | |
Daya maksimum | 19 PS/8.000 RPM |
Torsi maksimum | 1.86 kgf.m/6.500 RPM |
Sistem Pengapian | DC-CDI |
SISTEM PENGEREMAN | |
Rem depan | Cakram double piston |
Rem belakang | Tromol |
Modifikasi pada Scorpio 2008 ini mencakup perubahan pada Body set. Tidak dilakukan perubahan pada rangka motor. Untuk itu body set dibuat agar cocok dipasang kan pada rangka yang ada termasuk tangki bensin, jok, sistem suspensi dan lampu set .
Modifikasi seperti ini relatif lebih mudah dan cepat untuk dikerjakan bila dibandingkan dengan modifikasi yang menyangkut perubahan pada rangka. Lampu set custom dibuat dan dikerjakan sendiri.
Tangki bensin custom di desain dengan nuansa klasik yang kuat agar tampak serasi dengan jok wafle tipis horizontal dari motor ini.
Adapun ban memakai shinko trial master. Kesan jap-style terlihat dari jok yang tipis dan elegan dengan gaya klasik nya yang manis. Tangki bensin dibuat kan yang baru dengan desain Retro cute yang ramping, tanpa menghilangkan kesan jantan dan petualang nya.
Ban trial master menyiapkan motor ini untuk on-road, jalan aspal memang adalah domain dari jap-style. Life style cafe tampaknya jarang atau tidak bersentuhan dengan dunia off-road. Jap-Style lebih cocok sebagai city bike untuk transportasi pribadi jarak pendek yang praktis dan tetap gaya.
Kalau kita perhatikan sebenarnya trend motor yang berkembang dan ada dipasaran secara visual penampilannya dapat digolongkan menjadi tiga kelompok utama
kelompok pertama adalah gaya tempo dulu. Gaya ini sering mendapat julukan klasik atau retro atau vintage. Pada zaman ini gaya yang ada sangat dipengaruhi oleh motor-motor eropa. Zaman ini eropa memimpin dalam hal teknologi dan pangsa pasar kendaraan bermotor roda dua.
Kelompok kedua adalah motor-motor modern yang berkembang sejak jepang memimpin sebagai produsen atau pembuat kendaraan bermotor roda dua yang model-model nya dikenal luas dan menjadi pilihan banyak orang di berbagai belahan dunia, juga di Indonesia.
Kelompok ketiga yaitu gaya futuristis yang sebenarnya pertama kali dipelopori oleh Jepang juga. Jepang yang memimpin dalam hal teknologi dan mempunyai pangsa pasar yang sangat besar. Hal ini otomatis menyebabkan Jepang mempunyai pengaruh yang sangat besar di dunia oto motif, khususnya kendaraan bermotor roda dua ini
Yang terjadi saat ini adalah banyak motor-motor modern yang tampak mulai terlihat ketinggalan zaman dan out of date di jalanan. Hal itulah yang pertama kali mendorong para pemilik kendaraan bermotor untuk melakukan modifikasi kustom pada kendaraan bermotornya. Trend yang dipilih tampaknya adalah trend untuk kembali ke masa lalu.
Hal ini mudah dimengerti mengingat desain-desain canggih futuristis yang dikeluarkan oleh jepang menjadi sangat sulit untuk ditiru. Performa mesin sudah jelas tidak akan terkejar, selain itu penampilan visualnyapun jauh lebih sulit atau bahkan tidak mungkin ditiru bentuk dan penampilannya. bila dibandingkan dengan komponen-komponen motor klasik, yang terakhir ini nampaknya lebih masuk akal.
Fenomena gaya Retro, akan dan sudah menjadi industri tersendiri yang semakin lama akan semakin berkembang luas. Maklum lah volume pasar yang dimilikinya memang menggiurkan. Dewasa ini sudah banyak bengkel atau work-shop yang melirik ceruk pasar ini.
Sejarah memang berulang. Hal yang sama juga sebenarnya pernah terjadi di masa pra perang dunia. Pada masa itu banyak modifikasi rangka dan body dilakukan pada motor-motor zaman perang. Di masa depan modifikasi tampaknya akan jauh lebih mudah Kemungkinannya adalah modul-modul rangka yang dapat dirakit dan dibuat sesuai dengan keinginan konsumen. Seperti mainan lego lah kira-kira

SHARE!
Kami akan menyampaikan informasi terkini tentang Bikers OTORAJA.